Minggu, 25 Mei 2014

Cerita Hidup di Daerah Cincin Api




Dapat kita lihat betapa indahnya panaroma alam dan perairan negeri kita Indonesia ini. Kekayaan alamnya begitu banyak, beraneka ragam, dan berlimpah. Hingga banyak negara tetangga dan negara lain yang ingin memilikinya. Namun, tahukah kalian bahwasannya di balik itu keindahan dan kekayaan alam yang kita miliki  ini tersimpan potensi bahaya dan bencana yang sangat besar. Bahaya apakah yang terdapat pada negeri kita yang indah ini?. Tanpa kita sadari, bahwa sebenarnya selama ini kita hidup dan menginjakkan kaki setiap hari dan beraktivitas  berada dalam area cincin api yang dimiliki oleh bumi ini. Cincin api dari bumi, mendengar kata tersebut pasti terbayang hal-hal yang sangt menakutkan. Bumi ini terdiri dari beberapa lapisan. Salah satu lapisan tersebut berisi dari cairan panas yang berputar. Pada film the , dapat kita ketahui pada film yang berjudul” The Core ” bahwa bumi ini memiliki beberapa lapisan yang teridiri dari material yang berbeda. Dan pada inti bumi terdapat cairan panas yang berputar berlawana dengan arah putaran bumi. Lapisan tersebut merupakan sumber dari isi gunung-gunung berapi yang ada di bumi. Dari kumpulan beberapa gunung yang membentuk jajaran titik-titik yang ada di Indonesia apabila di hubungkan akan membentuk suatu barisan yang menjadikan negeri ini berada dalam daerah lingkaran api. Indonesia juga tercatat bahwasannya termasuk dalam negara yang memiliki jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Dari sabang sampai merauke berjajar gunung berapi yang jumlahnya mencapai puluhan.
Cincin api atau biasanya disebut dengan Ring of fire merupakan rangkaian lempeng atau pa­tahan besar yang menjadi daerah yang berpotensial terjadi gempa bumi dan gunung meletus. Dapat kita lihat bahwasannya perairan Indonesia mulai dari Laut Andaman hingga ke pesisir Sumatera dan timur dipenuhi oleh puluhan gunung berapi baik daratan maupun di lautan. Dari titik-titik gunung berapi yang berada dalam sirkum pasifik dan sirkum mediterania apabila disabungkan akan berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge. Tidak heran apabila negeri ini sering terjadi letusan gunung berapi dan gempa bumi dalam skala yang kecil hingga skala besar yang banyak memakan korban jiwa.
Pada tahun 1883 silam terjadi bencana yang menggemparkan dunia. Gunung berapi Krakatau di Indonesia yag terletak di selat Sunda meletus. Hampir seluruh negara di Asia mendapatkan dampak dari musibah tersebut. Debu vulkanik yang terbentuk sangat banyak dan hembusan angin yang sangat kencang, menyebabkan terbentuknya awan hitam tebal sehingga selama beberapa hari tidak mendapatkan cahaya matahari  dan banyak penyakit yang terjangkit oleh warga karena udara yang kotor.


Sumber referensi
http://ikawawi.blogspot.com/2013/01/pengertian-sirkum-pasifik-dan-sirkum.html
http://indomaritimeinstitute.org/2013/11/negeri-cincin-api-anugerah-dan-bencana/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar